Modus Pinjam Laptop, Bawa Kabur Anak Tetangga, Polisi Buru Pelaku

Bawa kabur anak tetangga

TOPMETRO.NEWS – Bawa kabur anak tetangga, begitulah Umar. Pria ini diduga membawa kabur anak gadis tetangganya di Desa Pesisir, Kabupaten Probolinggo. Gadis yang dibawanya kabur adalah Putri Mardatiliyah (18). Akibatnya Umar dilaporkan ke Polresta oleh orang tua korban.

Bawa Kabur Anak Tetangga, Tanpa Izin

Orang tua tidak terima anak perempuannya yang baru lulus SMKN Sumberasih dilarikan tetangganya dengan mobil tanpa izin. Orang tua korban Saiyul (42) dan Marfuatul Setiawati (40) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kota untuk melaporkan Umar yang juga tetangganya ke polisi.

Dijemput di Depan Masjid

Saat ditemui di Mapolresta Probolinggo, Ririn, bibi Putri, menceritakan ikhwal keponakannya dibawa kabur Umar pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengatakan, Umar menghampiri Putri dengan mobil berwarna putih di depan masjid Desa Banjarsari, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah Putri.

”Keponakan saya pamit hendak mengambil laptop yang dipinjam Umar. Umar berjanji akan memberikan laptop di depan masjid Banjarsari, keponakan saya diminta datang ke depan masjid,” kata Ririn.

Bahkan Umar sempat memberitahu Putri melalui ponselnya, jangan sampai ibunya Putri (Marfuatul) tahu.

”Bahkan si Umar itu mengatakan akan turun dari bus di utara masjid untuk mengembalikan laptop,” tambah Ririn.

Patuhi Perintah Umar

Masih menurut Ririn, Putri mematuhi semua perintah Umar. Apalagi sudah sekitar tiga bulan laptop itu dipinjam Umar.

“Ingin laptopnya kembali karena hendak digunakan untuk kuliah, keponakan saya manut saja,” katanya.

Ternyata Selama ini Umar dikenal sebagai pengemudi.

Kepada Putri, dia mengaku sedang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga perlu meminjam laptop untuk mencari informasi peluang kerja.

Ternyata pinjam laptop itu diduga hanya modus Umar untuk mendekati Putri.

Terbukti, Rabu pagi itu Umar tidak turun dari bus untuk mengembalikan laptop.

”Si Umar itu ternyata bawa mobil sendiri, kemudian membawa kabur keponakan saya,” kata Ririn.

Mengaku Dikejar-kejar Orang

Sebenarnya, awalnya Umar diminta mengembalikan laptop itu ke rumah Putri langsung. Namun, Umar beralasan punya “musuh” dan sedang dikejar-kejar oleh orang Desa Pesisir.

Akhirnya, untuk pengembalian laptop, Umar meminta Putri menemuinya di depan masjid Banjarsari, Begitu patuhnya Putri pada “skenario” Umar, sampai-sampai ibunya dilarang mendekati masjid Banjarsari.

”Pagi itu Putri diantar ibunya dengan motor ke masjid Banjarsari. Tetapi Putri malah meminta ibunya menjauhi masjid,” kata Ririn.

Ternyata semua itu hanya akal-akalan Umar untuk bisa membawa kabur Putri dengan mobil.

”Awalnya, Putri dihubungi melalui HP-nya aktif, tetapi HP tidak diangkat. Satu jam kemudian HP keponakan saya sudah tidak aktif,” ujar Ririn.

Polisi Janji Tindaklanjuti Laporan Orangtua Korban

Di tempat terpisah, AKP Heri Sugiono, Kasat Reskrim Polresta menanggapi laporan keluarga Putri, mengaku sedang mempelajarinya.

”Kami sudah mengetahuinya, yang jelas kami tindaklanjuti laporan itu,” kata polisi.

BACA SELENGKAPNYA | Kakek Renta Cabuli 4 Anak Tetangga

Seperti diwartakan Topmetro.news sebelumnya, seorang kakek renta cabuli empat anak tetangganya akhirnya ditangkap polisi.

Prilaku ‘tua bangka’ berinisial S (78) yang sudah mempunyai 14 cucu dan 7 orang cicit ini dilaporkan telah mencabuli anak tetangganya di Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi.

Akibat perbuatannya yang sudah mencabuli anak di bawah umur, pelaku kini mendekam di balik jeruji besi Polres Tebingtinggi.

Kasus ini terungkap ketika polisi menerima laporan pencabulan terhadap anak tetangganya. Usai menerima laporan ‘tua-tua keladi’ itu ditangkap, Selasa (13/2/2018) sekira pukul 19.15 Wib.

reporter | Dpsilalahi
sumber/foto | JPNN

Related posts

Leave a Comment